Pangeran Muda : Wabah Misterius (Bagian 2)


Sumber Gambar Ilustrasi : Google

Bagian 1 (Klik disini untuk baca bagian awal cerita)

       Sesampainya di daerah Kadipaten Borneo Pangeran Muda Alfatih dan pengawalnya singgah di sebuah perkampungan di lereng gunung. Pangeran Muda menyamar menjadi rakyat biasa sehingga tidak satu orangpun yang mengenali dirinya. Selama masa persinggahanya, pangeran Muda terkejut karena banyak melihat rakyat disekitarnya  yang hidup susah. Hal ini membuat Pangeran Muda merasa curiga atas kepemimpinan para menteri di Kerajaan Nusantara. Melihat kondisi seperti ini Pangeran Muda mengirimkan pesan khusus ke Istana Kerajaan menggunakan burung merpati putih. 

      Pesan tersebut berisi agar Menteri Urusan Pertanian mengirimkan beras dan jagung ke desa tempat persinggahan Pangeran Muda. Tujuanya untuk dapat di bagikan ke rakyatnya yang susah. Selama peringgahan di perkampungan tersebut, Pangeran Muda mencari tabib kampung tersebut dan menanyakan tentang tanaman obat yang tumbuh di daerah sekitar. Tabib tersebut juga memandu Pangeran Muda dalam pencarian tanaman obat di lereng gunung dekat perkampungan. Banyak tanaman obat di temukan, tetapi ada 1 tanaman obat yang sangat sepesial. Yaitu tanaman bernama sambung nyawa. Dimana tanaman ini memiliki khasiat untuk memperkuat antibodi dalam menangkal segala wabah ungkap sang tabib kampung tersebut. 

      Setelah 1 minggu dalam pencarian tanaman obat tersebut bersama tabib kampung. Pangeran Muda beserta pengawal pribadi segera pulang dengan membawa tanaman sambung nyawa tersebut. Selang beberapa hari perjalanan pulang, sang Pangeran Muda beserta pengawalnya sampai di Istana Kerajaan. 

Sumber Gambar Ilustrasi : Google

       Pangeran Muda langsung memberika tanaman obat sambung nyawa kepada tabib kerajaan untuk di olah dan diberikan kepada ayahnya. Niat hati ingin pulang istirahat ke Istana Pangeran Muda, namun bukan sambutan hangat yang di dapatkan Pangeran Muda dan pengawalnya saat ingin meninggalkan Istana Utama Kerajaan. Tetapi justru Pangeran Muda di sambut oleh pasukan kerajaan yang di pimpin langsung oleh Panglima Kerajaan Wasesa Darmasatria untuk membawa Pangeran Muda ke Dewan Pengadilan Kerajaan.

       Hal tersebut tentu membuat bingung dan terkejut Pangeran Muda besrta pengawalnya. "Ada apa sebenarnya yang terjadi tuan Pangeran Muda" tanya pengawal pribadinya. Namun Pangeran Muda belum bisa memberikan jawaban atas kejadian ini. Sesampainya di Dewan Pengadilan Kerajaan, Pangeran Muda di tanya perihal penyelidikan di Istana Pangeran Muda yang menemukan barang bukti berupa buku yang berisi untuk pembentukan kerajaan baru. Tentu hal ini membuat Pangeran Muda terkejut dan mencoba menjelaskan maksud penulisan buku tersebut. Namun penyampaian yang disampaikan Pangeran Muda tidak membuat puas para Dewan Pengadilan Kerajaan. Dikarenakan tidak sesuai isi buku dan penjelasan yang di sampaikanya. Hal ini tentu membuat Pangeran Muda terheran.

       Pangeran Muda meminta ijin kepada Dewan Pengadilan Kerajaan untuk melihat isi buku yang dijadikan barang bukti tersebut. Namun apa mau dikata, setelah melihat isi buku tersebut Pangeran Muda terkejut atas isi buku tersebut karena tidak sama dengan apa yang dia tulis selama ini. "Ini tidak benar karena semua isi di dalam buku tersebut adalah bohong, saya bersumpah ini bukan karangan yang saya buat" ungkap Pangeran Muda terhadap Dewan Pengadilan Kerajaan. Namun apa yang di sampaiakan Pangeran Muda mendapat bantahan oleh Dewan Pengadilan Kerajaan. Dikarenakan mereka yakin bahwa karangan tersebut merupakan dari Pangeran Muda.

      Ketua Dewan Pengadilan Kerajaan Arya Darmasatria mengatakan bahwa buku tersebut memiliki Cap Pangeran Muda. Ini menandakan buku tersebut memang asli karya Pangeran Muda. Berkali-kali Pangeran Muda menyanggah atas tuduhan tersebut, namun para Dewan Pengadilan Kerajaan tetap tidak menerimanya. Lantas hal ini membuat Pangeran Muda terancam hukuman. Setelah sidang pertama selesai, ke esokan harinya Pangeran Muda harus menerima berita yang kurang menyenangkan lagi. Dikarenakan sang ayah mendapat sakit yang semakin parah dan misterius setelah memakan tanaman obat yang di bawa Pangeran Muda dari perantauanya.

      Pangeran Muda segera menuju Istana Utama Kerajaan untuk melihat kondisi sang ayah. Namun mendapat halangan dari prajurit kerajaan. Mendapat perlakuan seperti itu membuat Pangeran Muda marah besar, dan berusaha melawan parjurit kerajaan. Setelah bersikeras melawannya, Pangeran Muda akhirnya mendapat ijin masuk setelah Menteri Besar Kerajaan memberi ijin untunknya agar bisa masuk. Setelah masuk Pangeran Muda melihat pemandangan aneh atas tingkah ayahnya yang seperti ingin menerkam para tabib. Pangeran Muda berusaha mendekat, tetapi tidak di ijinkan.


Posting Komentar

0 Komentar