Karya : Andika Geotama
Sumber
Gambar : Google |
Suatu hari Bujang ingin ke Surabaya untuk merantau mengadu nasib. Dengan niat diiringi tekad Bujang memberanikan diri untuk mengadu nasib ke Surabaya. Bermodalkan uang seadanya Bujang berangkat dari kampungnya menggunakan bus menuju surabaya. Beberapa hari perjalanan, tibalah Bujang di tanah rantau Surabaya. Saat bujang menuruni bus, dia terdiam seribu kata melihat hiruk pikuk keramainan di terminal tempatnya diturunkan.
Bujang bingung akan melangkahkan kakinya kemana. Namun setelah melihat mobil taksi yang berada di sisi kananya,
dia memutuskan untuk menaikinya sembari mencari tempat untuk tinggal.
Dalam perjalananya menggunakan taksi
Bujang : Wah... gedungnya tinggi sekali, kalau boleh tau itu punya siapa pak?
Supir : Boten Ngertos (bahasa jawa:Tidak Tahu)
Bujang : Oh... itu..itu.. mobil BMW siapa ya pak?
Supir : Boten Ngertos
Supir taksi terheran-heran mendengarkan pertanyaan Bujang
Bujang : Mewah sekali rumahnya, itu punya siapa lagi pak?
Supir : Boten ngertos
Tiba-tiba mobil ambulans melewati mobil taksi
Bujang : Inallilahi.. Siapa yang meninggal pak?
Supir : Boten ngertos mas
Bujang dengan terkejut mendengar perkataan supir taksi
Bujang : Yah... baru saja saya punya niat ingin bertemu denganya untuk menanyakan pekerjaan.
Tetapi telah keduluan meninggal!!
Supir : @#$%^&*
0 Komentar