SMA Kemilau akan mengadakan perjalanan wisata bagi siswa kelas tiga. Perjalanan dilakukan setelah murid kelas tiga selesai menghadapi Ujian Nasional. Perjalanan wisata yang mereka rencanakan adalah mengunjungi Taman Wisata Indragiri (TWI), yang terletak didesa Akar.
Salah satu muridnya bernama Dhea yang merupakan siswi kelas tiga IPA. Dhea tinggal di desa Sialang yang berjarak sekitar 10 km dari SMA Kemilau tempatnya sekolah.
Dhea : Ujian Nasional tinggal 2 hari lagi, aduh?
Reni : Tenang aja lah, aku yakin kita bisa mengerjakan soal-soalnya
Dhea : Iya sih, tapi yang aku takut soal-soalnya berbeda
dengan yang dibahas bersama- sama di kelas
dengan yang dibahas bersama- sama di kelas
Reni : Benar juga,tapi kita berdoa saja, supaya soalnya sesuai dengan yang kita bahas
Dhea : Amin, mudah-mudahan iya
Reni : O ya, kamu ikutkan Wisata ke TWI?
Dhea : Insyaallah ikut Ren, kamu ikut juga kan?
Reni : Pastilah, rugi dong nggak ikut
Setelah satu minggu berlalu, siswa kelas tiga akhirnya selesai melaksanakan Ujian Nasional dan Dhea sangat senang sekali karena soal-soal Ujian Nasional yang ia kerjakan sesuai dengan pembahasan di sekolah.
Dhea : Aku sangat senang sekali, karena soalnya sesuai dengan pembahasan
Reni : Iya, aku aja hampir semua bisa mengerjakanya
Putri : Benar, sama aku juga
Mereka dengan riangnya setelah menghadapi Ujian Nasional
Dhea : Ngomong-ngomong kalian mau lanjut kemana setelah lulus SMA?
Reni : Kalau aku rencana masuk kedokteran
Dhea : Kalau kamu Put?
Putri : Kalau aku masuk ke sekolah tinggi ilmu ekonomi aja, kamu sendiri masuk mana Ea?
Dhea : Kalau aku Insyaallah masuk kedokteran juga sama dengan Reni
Reni : O... Nati malam ada acara nggak kalian semua?
Dhea : Kalau aku sih nggak ada, memang ada apa Ren?
Purti : Aku juga nggak ada, kenapa Ren?
Reni : Nggak ada apa-apa, aku cuma mau kita nati malam jalan-jalan ke Mal. Hitung-hitung
refresing setelah Ujian Nasional ini. Mau ikut ya?
Dhea : Oke
Putri : Sip, jam berapa berangkatnya ?
Reni : Jam 7 malam. Ntar aku jemput ke rumah mu
Dhea : Oke, aku tunggu nanti di rumah
Putri : Ya, nanti ke rumah ku juga ya.
Hari sudah memasuki waktu malam. Jam dinding menunjukan jam setengah 7 malam. Dhea pun bersiap-siap untuk berangkat ke mal bersama sahabatnya.
Ayah : Ea mau kemana, wangi banget?
Sambil meringis ketawa mendengarkan perkataan ayahnya
Dhea : Dhea mau jalan-jalan sama Reni dan Putri. Boleh keluar ya Yah?
Ayah : Sama Reni dan Putri atau sama siapa nih?
Ayah menggoda Dhea
Dhea : Sama Reni dan Putri yah, bukan sama siapa-siapa
Ayah : He..... iya.. iya..
Sambil tertawa mendengar ucapan respon dari Dhea
Dhea : Ayah, boleh ya Dhea keluar?
Ayah : Hm.... gemana ya. Ya udah boleh.
Dhea : Trimakasih ayah
Ibu : Tapi ingat jaga diri dan pulang jangan terlalu malam ya?
Dhea : Oke bu
Beberapa menit kemudian Reni pun tiba dirumah Dhea untuk menjemput. Setelah menjemput kerumah Dhea. Merekapun berangkat kerumah Putri
Dhea : Assalamualaikum, Put.. Putri..
Dhea sambil mengetuk pintu rumah putri
Putri : Waalaikumsallam, masuk?
Reni : Iya trimakasih. Yuk berangkat ke mal lagi keburu kemalaman?
Putri : Hm.. Ayok..
Mereka bertiga berangkat ke mal yang berjarak tak jauh dari desa tempat tinggalnya. Setelah beberapa menit perjalanan, mereka tiba di mal
Putri : Ramai juga yang ke mal
Reni : Iya nih
Sambil melihat kekanan dan kekiri
Dhea : Kita ke Game Zone di atas dulu yuk?
Putri : Ayok Ea
Reni : Yuk siapa takut
Merekapun pergi ke Game Zone dilantai 3 mal tersebut. Setelah berkeliling melihat game mana yang akan dimainkan. Merekapun memilih game Jaring Basket.
Reni : Hm... kita tanding yuk. siapa banyak memasukan bola ke Jaring basket, dialah
pemenangnya
Dhea : Siapa takut ayuk?
Putri : Nantang aku dia, yok mulai
Sambil tertawa menyepelekan temanya
Beberapa menit kemudian
Putri : Yes masuk satu, giliran kamu lagi Ren
Reni : Oke. Liat aku ni
Reni sambil mengambil ancang-ancang melempar bola basket
Dhea : Ha..... nggak masuk Ren
Dhea tertawa melihat bola yang dilempar Reni meleset dari jaring.
Reni : Lagi apes, giliran mu lagi Ea
Dhea : Oke... oke..
Setelah itu Dhea melempar bola basket.
Dhea : Huh.... masuk... masuk...
Sambil meloncat-loncat gembira bola lemparanya masuk
Putri : Baru satu bangga ni liat
Jjjbbbrrreet bola kedua lemparan Putri masuk kejaring
Reni : Yah... masuk lagi dia
Sambil kesel melihat temanya berhasil memasukan bola basket kejaring. S
ekarang tiba giliran Reni lagi melemparkan bola
Reni : Nih, lemparan aku yang ini pasti masuk
Setelah reni melempar bola yang kedua dan ternyata gagal masuk juga
Putri : Makanya pakai kacamata, he....
Sambil tertawa melihat lemparan Reni.
Reni : Ntar liat lemparan aku yang ketiga, kamu lagi Ea, pasti nggak masuk?
Meringis tertawa melihat Dhea
Dhea : Hm.... liat nih
Dan yang terjadi adalah bola basket meleset dari target
Reni : Sudah ku bilang. He....
Putri : Udahan yuk, cari game lain, bosen nih
Reni : Hm.... Okelah
Merekapun mencari game lainya di game zone. Setelah mencari, merekapun ketemu permainan yang mau dimainkan. setengah jam berlalu bermain game, mereka berkeliling melihat baju-baju yang dipajang di mal.
Reni : Bentar, itu ada jaket?
Sambil memberhentikan perjalanan mereka
Dhea : Untuk apa jaket Ren?
Reni : Untuk wisata besok ke TWI, disanakan udaranya dingin
Putri : Owh.... tpi di rumah aku ada, emang kamu mau beli Ren?
Reni : Iya, yuk temani milih
Dhea : Ayok lah
Merekapun menemani Reni memilih jaket yang mau dibelinya
Reni : Wah... keliatanya ini cocok buat aku ni
Dhea : Iya kelihatnya pas
Putri : Betul,betul,betul
Putri tertawa sambil membenarkan pilihan Reni
Reni : Yang ini ajalah
Setelah Reni memilih jaket pilihanya merekapun pergi kekasir untuk membayar jaket yang dibeli Reni.
Setelah mereka melakukan transaksi
Dhea : Aku haus ni, gemana kita beli jus buah aja?
Putri : Tau aja kalau aku haus.He....
Reni : Ayok sama aku juga nih
Setelah itu mereka membeli jus buah yang terletak tak jauh dari kasir pembayaran. Merekapun meminum jus sambil bercerita satu sama lainya.
Ditengah pembicaraan mereka
Dhea : Pulang yuk udah malam nih, apalagi kita besok mau berangkat ke TWI?
Reni : Yah nih, mata aku udah mau nempel nih, he....
Putri : mata aku udah lima watt nih lihat.. lihat..
Sambil bercanda tertawa dengan ajakan Dhea
Mereka bertiga akhirnya pulang kerumah setelah jalan-jalan mereka.
Keesokan harinya Dhea bersiap-siap berangkat ke TWI untuk wisata alam bersama teman sekolahnya.
Dhea : Yah, ayuk kita pergi ke stasiun, mungkin teman-teman Dhea udah nunggu di stasiun
kereta?
Karena dalam perjalanan wisata menuju ke Taman Wisata Indragiri menggunakan kendaraan kereta api
Ayah : Iya, sebentar ayah mau ganti baju
Dalam perjalana mereka menuju stasiun kereta, tiba-tiba ban sepeda motor ayahnya bocor. Seketika ayah Dhea menghentika kendaraanya.
Ayah : Astagfirullah, ban sepeda motornya bocor Ea?
Dhea : Gemana ni yah, nanti Dhea ketinggalan lagi
Sambil cemberut melihat ban sepeda motor ayahnya bocor
Ayah : Gini aja, Dhea naik angkot aja ya?
Dhea : Iya yah, tapi dari tadi Dhea nggak lihat satupun angkot yang lewat sekitar sini yah
Ayah : Sabar aja nanti ada yang lewat tuh
Setelah menunggu agak lama, barulah Dhea mendapatkan angkot yang menuju stasiun kereta. Dengan kegelisahan Dhea menaiki angkot kota tersebut karena takut tertinggal oleh kereta yang mengangkutnya menuju TWI. Setibanya di stasiun, Dhea dengan cepat berlari menuju pelataran stasiun. Yang dibayangkan Dhea beberapa menit lalu ternyata menjadi kenyataan. Kereta yang mengangkut teman-temanya menuju ke TWI telah berangkat beberapa menit lalu.
Dhea dengan muka penuh kesedihan bertanya pada petugas stasiun
Dhea : Pak, apakah kereta dengan tujuan TWI telah berangkat?
Petugas : Iya mbak, baru 5 menit yang lalu
Mendengar penjelasan dari petugas stasiun menambah kesedihan Dhea.
Dhea lalu memutuskan untuk pulang kerumah. Kegelisahan yang tadi Dhea rasakan ternyata menjadi kenyataan.
Setibanya dirumah
Dhea : Assalamualaikum
Dengan lemas Dhea mengucapkan salam kepada ayah dan ibunya
Ayah : Waalaikumsallam, loh kok udah pulang Ea?
Ibu : Waalaikumsallam,iya cepet kali pulangnya?
Dhea : Dhea ketinggalan kereta
Dhea dengan nada sendu menjawab
Beberapa saat suasana hening terjadi setelah mendengarkan ucapan Dhea.
Ayah dan ibunya berusaha untuk menghibur Dhea yang sedang sedih. Namun usaha ayah dan ibunya tidak berhasil karena malah menambah kesedihan Dhea. Dhea pun langsung menuju ke kamar tidurnya dengan penuh kesedihan.
Ayah: Bu, biarkan beberapa waktu dulu, biar sedihnya mereda.
Ayah mengatakan kepada Ibu Dhea
Ayah Dhea lalu duduk dikursi bersama ibu dan menyalakan televisi. Saat ibu memindahkan channel televisi
Ayah : Bu, stop, itu ada berita bu
Setelah mendengar perkataan ayah, ibupun memberhentikan di channel berita
Ibu : Astagfirullah yah, lihat..
Dengan terkejut ibu menyaksikan berita dari channel berita yang barusan saja dipindahkanya
Ayah : Inallilahi wa inallilahi rojiun, itu kan kereta yang mengangkut teman-teman Dhea menuju
TWI, ya Allah bagaimana mereka
Ayah dengan nada terkejut melihat berita tabrakan kereta api dengan mobil tangki pembawa minyak yang membawa rombongan SMA Kemilau. Dhea pun sontak terkejut mendengarkan ayahnya dengan nada tinggi berucap. Lantas Dhea langsung keluar dari kamar melihat berita tabrakan tersebut.Setelah melihat siaran berita Dhea menangis menyaksikan kecelakaan kereta yang membawa rombongan teman-teman satu sekolahnya kecelakaan. Dhea menyadari bahwa dibalik bocornya ban sepeda motor ayahnya yang membuatnya ketinggal kereta menyimpan hikmah tersendiri untuk dirinya dan keluarganya. Karena terhindar dari tragedi kecelakaan kereta yang menimpa teman-teman satu SMA nya.
0 Komentar