Makalah Uang dan Bank Sentral


Sumber Gambar : Google


KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Perbankan.



            Makalah Manajemen Perbankan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

    

              Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah Manajemen Perbankan ini.

    

              Akhir kata kami berharap semoga makalah Manajemen Perbankan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

    

                                                                                












           Rengat,  Maret 2016    

                                                  
                                                
      Penyusun


           
DAFTAR ISI


Kata Pengantar........................................................................................................                  1
Daftar Isi.................................................................................................................                  2

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar belakang....................................................................................................                 3
B.  Rumusan Masalah..............................................................................................                  3
C.  Tujuan Penulis....................................................................................................                 4

BAB II PEMBAHASAN
1.  Pengertian Uang....................................................................................................               5
2.  Syarat-Syarat Uang...............................................................................................               5
3.  Peran Atau Fungsi Uang.......................................................................................               6
4.  Sejarah Bank BNI .....................................................................................................          7
5.  Pengertian Bank Sentral Di Indonesia.......................................................................          9
6.  Peran Bank Indonesia................................................................................................          9
7.  Data Harga Saham Bank BNI bulan Februari-Maret.................................................          12
8.  Harga Saham 30 Hari.................................................................................................          14
9. Kurva Saham...............................................................................................................          15

BAB III PENUTUP
Kesimpulan...............................................................................................................                 16
Daftar Pustaka..........................................................................................................                 17




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
        Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang sebagai alat pembayaran digunakan untuk transaksi jual beli, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun, tidak cukup hanya mengenal uang sebagai alat pembayaran, kita juga perlu mengetahui pengertian uang, sejarah terbentuknya uang, syarat – syarat terbentuknya uang,jenis maupun fungsi uang dalam kehidupan sehari – hari.
      Bank sangat erat kaitannya dengan uang. Bank berperan dalam lalu lintas uang dan surat – surat berharga dalam perekonomian. Bank juga dikenal sebagai tempat meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun perlu diketahui bank juga menerima segala bentuk pembayaran, seperti listrik, air, dan telepon.

B. RUMUSAN MASALAH
1.                            Jelaskan Pengertian Uang ?
2.                            Jelaskan Syarat Syarat Uang ?
3.                            Apa Saja Peran Dan Fungsi Dari Uang ?
4.                            Jelaskan Sejarah Singkat Bank Negara Indonesia ?
5.                            Jelaskan Pengertian  Bank Sentral ?
6.                            Sebutkan Peran-Peran Bank Sentral ?
7.                            Data Harga Saham Bank BNI Bulan Februari-Maret?
8.                            Harga Saham Sebanyak 30 Hari?
9.                             Buatlah kurva saham ?


    
C. TUJUAN PENULIS
1        Untuk mempelajari dan memahami apa yang dimaksud dengan uang
2       Untuk mengetahui dan memahami syarat-syarat uang
3       Untuk mengetahui peran dan fungsi uang
4    Mengetahui sejarah Bank Negara Indonesia
      Mengetahui bank sentral di Indonesia
6    Mengetahui Peran Bank Indonesia
7    Mengetahui data harga saham bank BNI bulan Februari-Maret
8    Untuk mengetahui harga saham bank BNI selama 30 hari
9    Mengetahui pergerakan kurva saham




BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN UANG

Pengertian uang dibagi menjadi dua, yaitu: Pengertian uang dalam ilmu ekonomi tradisional dan modern.
  • Pengertian uang dalam ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Uang seperti ini disebut Uang Barang.
  • Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya bahkan untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
                                                                                                                 
B.     SYARAT-SYARAT UANG

Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” kalau benda tersebut memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Benda itu harus diterima secara umum (acceptability).

2. Untuk memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus bernilai tinggi  

    atau setidaknya dijamin oleh pemerintah.

3. Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability).

4. Kualitasnya sama (uniformity).

5. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut.

6. Tidak mudah dipalsukan (scarcity).

7. Mudah dibawa (portable).

8. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility).
9. Memiliki cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).


C.    PERAN ATAU FUNGSI UANG

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, fungsi uang adalah sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, menghindari sistem barter yang banyak menemui kendala, sehingga diharapkan dengan uang akan lebih mudah. Namun secara lebih rinci, fungsi uang bisa dibedakan menjadi dua, yaitu: Fungsi Asli dan Fungsi Turunan.
Fungsi Asli dibagi menjadi tiga:



1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat   

     mempermudah pertukaran.

2. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) : Menunjukan nilai     
    barang/ jasa (alat penunjuk harga), dan sebagai satuan hitung yang  

    mempermudah pertukaran.

3. Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta).

Fungsi Turunan Dibagi Menjadi:



1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah.

2. Uang sebagai alat pembayaran utang.

3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan.

4. Uang sebagai alat pemindah kekayaan.

5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi



D.    SEJARAH BANK BNI

Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia.

Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955.

Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan seperti di Kepulauan Riau atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat seperti Kalimantan. BNI juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat menabung.

Sesuai dengan UU No.17 Tahun 1968 sebagai bank umum dengan nama Bank Negara Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.


Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporat berubah menjadi logo layar kapal & gelombang untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri. Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial Negara yang berorientasi pada pasar.

Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun & memperkuat reputasi BNI.Identitas baru ini dengan menempatkan angka ‘46’ di depan kata ‘BNI’. Kata ‘BNI’ berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka ‘46’ dalam kotak orange diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

Peningkatan Shareholders Value

BNI kembali mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1996. Dalam sejarah perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama yang go-public.


Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran Umum Terbatas (right issue) dengan memperluas komposisi kepemilikan saham publik menjadi 40%. Dengan meningkatnya kepemilikan publik,

BNI dituntut untuk meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada pemegang saham.

Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi perbankan kepada seluruh nasabah. Secara historis BNI focus pada corporate banking yang didukung dengan infrastruktur retail banking yang kuat. Kini BNI terus berupaya meningkatkan kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI.



E.     PENGERTIAN BANK SENTRAL DI INDONESIA

Bank Sentral adalah sebuah badan keuangan, yang pada umumnya dimiliki pemerintah, serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut UU RI NO.3 Tahun 2004 Tentang perubahan atas UU. No.3 Tahun 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, Bank indonesia adalah suatu lembaga negara yang mandiri dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari pengaruh pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang tegas diatur dalam undang-undang.


Bank Indonesia sebagai bank sentral bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk menggapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter secara terus-menerus, konsisten, transparan, dan mesti mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.


F.     PERAN BANK INDONESIA

Tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter. Bank Indonesia juga bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Jika kedua tugas ini dapat dilaksanakan dengan baik, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pasti terlaksana.

a. Pengertian stabilitas sistem keuangan
Stabilitas sistem keuangan belum memiliki pengertian baku yang diterima secara internasional. Beberapa pengertian stabilitas sistem keuangan pada intinya mengatakan bahwa suatu sistem keuangan memasuki tahap tidak stabil pada saat sistem tersebut telah membahayakan dan menghambat kegiatan ekonomi.

Arti stabilitas sistem keuangan dapat dipahami dengan melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakstabilan di wilayah keuangan. Ketidakstabilan sistem keuangan bisa didisebabkan oleh berbagai penyebab dan gejolak. Hal ini umumnya berhubungan antara kegagalan pasar, baik karena pengaruh struktural maupun perilaku. Kegagalan tersebut dapat bersumber dari eksternal dan internal. Resiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan antara lain resiko kredit, resiko likuiditas dan resiko pasar serta resiko operasional.

Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembangan teknologi menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk-produk keuangan semakin bertambah dinamis dan bermacam-macam dengan kerumitan yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain dapat memicu ketidakstabilan sistem keuangan, juga mengakibatkan semakin susahnya mengatasi ketidakstabilan tersebut.

Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan umumnya lebih bersifat forward looking (melihat ke depan). Hal ini diperuntukan mengetahui resiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan kedepan. Atas dasar hasil identifikasi tersebut, selanjutnya dilaksanakan analisis sampai seberapa besar resiko berpotensi menjadi semakin membahayakan, meluas dan sistemik sehingga mampu melumpuhkan perekonomian.

b. Pentingnya stabilitas sistem keuangan
Sistem keuangan memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian. Sebagai bagian diri dari sistem perekonomian, sistem keuangan berfungsi menempatkan dana dari pihak yang mengalami surplus kepada yang mengalami defisit. Jika sistem keuangan mengalami ketidakstabilan dan tidak berfungsi dengan efisien, penempatan dana tidak akan berjalan dengan baik sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan pengalaman, sistem keuangan yang tidak stabil, terlebih jika sampai mengakibatkan krisis, memerlukan biaya yang sangat tinggi untuk upaya penyelamatannya.

Pelajaran berharga pernah dialami bangsa kita ketika terjadi krisis keuangan tahun 1998. Biaya yang sangat tinggi diperlukan untuk mengembalikan stabilitas sistem keuangan. Selain itu, diperlukan waktu yang lama untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan. Krisis tahun 1998 tersebut yang sangat penting dalam membentuk dan menjaga perekonomian yang terus berlanjut. Sistem keuangan yang tidak stabil cenderung akan rentan terhadap berbagai gejolak sehingga mengganggu perputaran roda perekonomian.

c. Peran Bank Indonesia dalam Stabilitas Sistem Keuangan
Sebagai bank sentral, Bank Indonsesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran itu adalah sebagai berikut:
1) Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga kestabilan moneter antara lain  
    melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Untuk menciptakan    
    kestabilan moneter, Bank Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan inflation   
    targetting framework.

2) Bank Indonesia memiliki peran penting untuk menciptakan kinerja lembaga
    keuangan yang sehat, khususnya perbankan melalui mekanisme pengawasan  
    dan regulasi.
3) Bank Indonesia berwenang mengatur dan menjaga kelancaran sistem  
    pembayaran.
4) Melalui fungsinya sebagai riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat
    mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
5) Bank Indonesia berfungsi sebagai jaring pengaman sistem keuangan melalui
    fungsi bank sentral sebagai leader of the last resort (LoLR).


G.    DATA HARGA SAHAM BANK BNI BULAN FEBRUARI-MARET
Date
Prev
Open
High
Low
Close
Change
Volume
Foreign Vol.
01-02-2016
4,910
4,950
4,955
4,835
4,880
30
38,571,400
- 9,500,400
02-02-2016
4,880
4,880
4,925
4,875
4,890
10
16,567,900
+ 6,596,300
03-02-2016
4,890
4,845
4,880
4,840
4,870
20
33,171,500
- 551,924
04-02-2016
4,870
4,905
4,955
4,890
4,950
80
33,352,200
+ 15,400,200
05-02-2016
4,950
4,960
5,325
4,955
5,275
325
113,305,100
+ 84,017,700
09-02-2016
5,275
5,225
5,425
5,200
5,300
25
56,088,700
+ 32,657,286
10-02-2016
5,300
5,250
5,375
5,250
5,325
25
17,263,000
+ 9,315,300
11-02-2016
5,325
5,300
5,500
5,300
5,400
75
55,328,900
+ 22,410,860
12-02-2016
5,400
5,350
5,500
5,275
5,275
125
25,989,000
+ 2,730,400
15-02-2016
5,275
5,375
5,425
5,350
5,400
125
24,619,800
+ 14,671,400
16-02-2016
5,400
5,375
5,475
5,325
5,400
0
14,706,200
+ 2,503,800
17-02-2016
5,400
5,425
5,550
5,400
5,475
75
31,709,600
+ 17,115,200
18-02-2016
5,475
5,550
5,675
5,450
5,450
25
52,620,500
+ 27,097,155
19-02-2016
5,450
5,150
5,250
5,100
5,100
350
119,551,900
- 37,398,000
22-02-2016
5,100
5,125
5,150
4,985
5,000
100
54,925,700
- 17,184,235
23-02-2016
5,000
5,025
5,050
4,880
4,955
45
48,324,900
- 11,998,100
24-02-2016
4,955
4,970
5,125
4,965
5,125
170
32,579,200
+ 4,018,200
25-02-2016
5,125
5,100
5,125
4,980
5,000
125
19,020,200
- 183,600
26-02-2016
5,000
5,050
5,075
5,000
5,025
25
27,101,900
- 4,356,300
29-02-2016
5,025
5,050
5,075
5,000
5,075
50
25,256,800
+ 1,961,900
01-03-2016
5,075
5,075
5,100
4,965
4,990
85
34,580,400
+ 286,377
02-03-2016
4,990
5,025
5,075
4,990
5,000
10
38,139,500
- 4,220,900
03-03-2016
5,000
5,050
5,200
5,050
5,150
150
47,901,900
+ 21,650,500
04-03-2016
5,150
5,175
5,300
5,175
5,275
125
36,420,500
+ 20,588,908
07-03-2016
5,275
5,300
5,375
5,275
5,300
25
34,765,700
+ 22,388,900
08-03-2016
5,300
5,325
5,350
5,175
5,275
25
26,220,200
+ 7,902,300
10-03-2016
5,275
5,250
5,275
5,175
5,520
25
23,571,700
+677,900
11-03-2016
5,250
5,225
5,375
5,200
5,350
100
30,395,500
+ 5,511,800
14-03-2016
5,350
5,425
5,425
5,300
5,325
25
24,801,800
+ 2,062,900
15-03-2016
5,325
5,375
5,375
5,300
5,350
25
16,129,500
+ 8,649,700








H.    HARGA SAHAM 30 (HARI)

NO
TANGGAL
HARGA SAHAM
PERTUMBUHAN
1
01/02/2016
4,880
0,00
2
02/02/2016
4,890
0,20
3
03/02/2016
4,870
-0,41
4
04/02/2016
4,950
1,64
5
05/02/2016
5,275
6,57
6
09/02/2016
5,300
0,47
7
10/02/2016
5,325
0,47
8
11/02/2016
5,400
1,41
9
12/02/2016
5,275
-2,31
10
15/02/2016
5,400
2,37
11
16/02/2016
5,400
0,00
12
17/02/2016
5,475
1,39
13
18/02/2016
5,450
-0,46
14
19/02/2016
5,100
-6,42
15
22/02/2016
5,000
-1,96
16
23/02/2016
4,955
-0,90
17
24/02/2016
5,125
3,43
18
25/02/2016
5,000
-2,44
19
26/02/2016
5,025
0,50
20
29/02/2016
5,075
1,00
21
01/03/2016
4,990
-0,20
22
02/03/2016
5,350
5,42
23
03/03/2016
5,325
-0,47
24
04/03/2016
5,350
0,47
25
07/03/2016
5,250
-1,87
26
08/03/2016
5,275
0,48
27
10/03/2016
5,300
0,47
28
11/03/2016
5,275
-0,47
29
14/03/2016
5,150
-2,37
30
15/03/2016
5,000
-2,91




I.       KURVA SAHAM





BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya bahkan untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Uang memiliki fungsi yang dibedakan menjadi dua, yaitu: Fungsi Asli dan Fungsi Turunan.

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI  didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia.

Bank Sentral adalah sebuah badan keuangan, yang pada umumnya dimiliki pemerintah, serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI).

Posting Komentar

0 Komentar